A .Latar belakang
Kesehatan sebagai hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang menjadi tanggung jawab setiap orang, keluarga dan masyarakat serta didukung oleh pemerintah. Undang-undang RI Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan Pembangunan Kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk itu upaya kesehatan harus ditingkatkan secara terus menerus untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan, lingkungan yang sehat dan informasi serta edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab. Setiap orang juga berkewajiban berperilaku Hidup Bersih dan Sehat serta menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi orang lain yang menjadi tanggung jawabnya.
Untuk melaksanakan amanat Undang-undang Kesehatan Nomor 36, pemerintah berkomitmen melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kesehatan (RPJP-K) tahun 2005-2025 yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kesehatan (RPJM-K). Target RPJM-K Tahun 2010-2014 yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2010, bahwa Umur Harapan Hidup Manusia Indonesia adalah 72 tahun, menurunkan Angka Kematian Bayi menjadi 24/ 1000 kelahiran hidup, menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 118/ 100 ribu kelahiran hidup serta menurukan prevalensi gizi kurang pada balita menjadi 15%.
Hal ini diperkuat dengan komitmen global yang tertuang dalam Millenium Development Goals (MDGs) serta pemantapan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti : program Desa Siaga, Revitalisasi Posyandu dan Reformasi Puskesmas dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif.
Millenium Development Goals (MDGs) adalah delapan tujuan pembangunan internasional yang harus dicapai pada tahun 2015 oleh 192 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sedikitnya 23 organisasi internasional. Beberapa pencapaian MDG’s di bidang kesehatan adalah: Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, Memerangi HIV-AIDS, TB dan Malaria serta Kemitraan Global untuk Pembangunan.
Oleh karena itu, peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-46 Tahun 2010 mengangkat tema ”Keluarga Sehat, Investasi Bangsa.” Makna tema untuk kembali menggalang komitmen dari para pengambil keputusan, kelompok profesi kesehatan, organisasi kemasyarakatan, praktisi dan akademisi bidang kesehatan masyarakat untuk saling mendukung dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya peningkatan mutu dan kapasitas keluarga Indonesia.
Melalui Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang selalu diperingati pada tanggal 12 November menjadi momentum untuk meningkatkan semangat , kepedulian, komitmen dan gerakan nyata pembangunan kesehatan yang harus terus diperjuangkan oleh seluruh komponen bangsa.B. Filosofi Peringatan HKN
- Memperingati HKN harus melibatkan berbagai pihak, terutama unsur masyarakat dan swasta, agar jangkauan pembinaan keluarga untuk menjadikan kesehatan sebagai suatu investasi semakin luas.
- Bentuk kegiatan yang dilaksanakan dapat dibuat sederhana namun menarik perhatian publik.
- Karena lebih banyak melibatkan unsur masyarakat, maka peringatan HKN ini diharapkan dapat memberi manfaat yang berkelanjutan, terutama dalam menyampaikan informasi kesehatan yang seimbang dan mengedukasi masyarakat.
- Pemangku Kebijakan yang terlibat dapat merasakan manfaat HKN sebagai peningkatan kepedulian dan komitmen terhadap pembangunan kesehatan sehingga semakin banyak kebijakan yang berwawasan kesehatan dilaksanakan.
- Meningkatkan kemitraan seluas-luasnya terutama kepada pihak swasta sebagai ‘Coorporate Social Responsibility’ bersama pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya keluarga Indonesia.
C. Tema & Pesan Pendukung
Tema disesuaikan dengan target pencapaian MDGs dan program kerja Kementerian Kesehatan antara lain : Kesehatan Ibu dan Anak, Penanggulangan HIV/AIDS, TB dan Malaria serta kemitraan global dalam Pembangunan.
Keluarga merupakan elemen organisasi terkecil dalam membentuk bangsa. Di dalam keluarga, interaksi komunikasi dari Ayah, Ibu dan anak menjadi pendidikan pertama yang penting. Oleh karena itu, keluarga menjadi investasi bangsa bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Berdasarkan ide keluarga sebagai investasi awal yang sangat penting, maka HKN tahun ini mengusung tema :
Adapun pesan pendukung tema sesuai dengan target pencapaian MDG’s dan RPJMN 2010 -2014 adalah :
1. Kesehatan harus dimulai dari rumah
2. Gizi baik, anak tumbuh sehat dan cerdas
3. Jadilah keluarga Sadar Gizi
4. Ibu sehat, mampu memenuhi tugas dalam keluarga dan masyarakat
5. Lindungi keluarga dari Narkoba dan HIV-AIDS
6. Berperilaku sehat, cegah penyakit
7. Bersama kita jaga kesehatan diri, rumah dan lingkungan
8. Tetaplah sehat, jika sakit segera berobat
9. Keluarga sehat, lebih produktif dan berprestasi
10. Kutanam, Kupelihara Pohon, Lestari Alamku
Label: Binder, Hari Kesehatan Nasional, HKN 46, Keluarga Sehat Investasi Bangsa, Panduan